Jumat, 01 April 2011

Kelenjar Hipofisis


Kelenjar Hipofisis
Penjelasan
Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar kecil-kecil yang diameternya kira-kira 1 cm dan beratnya 0,5-1 gram.

Letak : Di sela tursika, rongga tulang basis otak, dan dihubungkan dengan hipotalamus oleh tungkai hipofisis atau hipofisial. 


Dilihat dari sudut fisiologi, kelenjar hipofisis dibagi menjadi 3 bagian/lobus, yaitu:
   
1)      Hipofisis Lobus Anterior (Adenohipofisis)
Hormon yang dikeluarkan oleh hipofisis anterior berperan utama dalam pengaturan fungsi metabolisme di seluruh tubuh.
Hormon-hormonnya yaitu:

a)      Hormon Pertumbuhan (Growth Hormone)
*Fungsi : Meningkatkan pertumbuhan seluruh jaringan tubuh dengan cara       mempengaruhi pembentukan protein, pembelahan sel, dan deferensiasi sel, terutama jaringan tulang rawan pada ujung-ujung tulang panjang.

*Hipersekresi (Akibat kelebihan hormon)
Ø  Menyebabkan gigantisme, yaitu pertumbuhan raksasa, dimana tinggi tubuh lebih tinggi dari tinggi rata-rata.
Ø  Menyebabkan Akromegali, yaitu menebalnya wajah dan memanjangnya tulang-tulang jari.
*Hiposekresi (Akibat kekurangan hormon)
Ø  Menyebabkan kretinisme, yaitu terhambatnya pertumbuhan/ pertumbuhan yang kerdil.

b)     Adrenocorticotropic Hormon (ACTH)
Berfungsi merangsang kelenjar-kelenjar anak ginjal untuk mensekresi hormon-hormonnya.

c)       Tirotropin
Berfungsi merangsang kelenjar tiroid untuk menghasilkan hormon-hormonnya.

d)     Prolaktin (PRL)/ Lactogenic Hormone (LTH)
Meningkatkan pertumbuhan kelenjar payudara dan merangsang kelenjar produksi ASI.

e)      Gonadotropin
Terdiri dari FSH dan LH, dengan target kelenjar-kelenjar kelamin (ovarium & testis), agar memproduksi hormon-hormonnya serta mengatur pertumbuhan gonad sesuai dengan aktivitas reproduksinya.

f)       MSH
Berfungsi untuk merangsang aktivitas melanosit.

2)      Hipofisis Pars Intermedia (Bagian Tengah)

Yaitu daerah kecil yang berada diantara hipofisis anterior dan posterior yang relative avaskular, yang pada manusia hampir tidak ada sedangkan pada beberapa jenis
binatang rendah ukurannya jauh lebih besar dan lebih berfungsi.

Hormon yang dihasilkan adalah :
·         MSH (Melanocyte Stimulating Hormone)
Berfungsi meningkatkan pigmentasi kulit dengan cara menyebarluaskan butiran melanin, sehingga kulit menjadi warna hitam.     

Pembuluh darah yang menghubungkan hipotalamus dengan sel- sel kelenjar hipofisis anterior. Pembuluh darah ini berakhir sebagai kapiler pada kedua ujungnya, dan makanya disebut system portal.dalam hal ini system yang menghubungkan hipotalamus dengan kelenjar hipofisis disebut juga system portal hipotalamus – hipofisis. System portal merupakan saluran vascular yang penting karena memungkinkan pergerakan hormon pelepasan dari hypothalamus ke kelenjar hipofisis , sehingga memungkinkan hypothalamus mengatur fungsi hipofisis. Rangsangan yang berasal dari tak mengaktifkan neuron dalam nucleus hypothalamus yang mengsintesis dan mengeksresi protein dengan berat molekul yang rendah. Protein atau neuro hormone ini dikenal sebagai hormon pelepas dan penghambat. Hormon –hormon ini dilepaskan kedalam pembuluh darah system portal dan akhirnya mencapai sel – sel dalam kelenjar hipofisis. Dalam rangkaian kejadian tersebut hormon- hormon yang dilepaskan oleh kelenjar hipofisis diangkat bersama darah dan merangsang kelenjar-kelenjar lain ,menyebabkan pelepasan hormon – hormon kelenjar sasaran. Akhirnya hormon – hormon kelenjar sasaran bekerja pada hipothalamus dan sel – sel hipofisis yang memodifikasi sekresi hormon.


3)      Hipofisis Lobus Posterior (Neurohipofisis)/(Bagian Belakang)

        Ada 2 jenis hormon yang dihasilkan :
a)      Hormon Antideuretik (ADH)/(disebut juga vasopresin)
Berfungsi :
1.      Berpengaruh pada proses reabsorbsi urin pada tubulus distal. Sehingga mencegah pengeluaran urin yang terlalu banyak
2.      Meningkatkan reabsorbsi urea di tubulus kontortus/ tubulus distal
3.      Menurunkan aliran darah di bagian medulla ginjal
4.      Meningkatkan reabsorbsi ion Na+ di lengkung henle
Hypersekresi :
Meningkatkan tekanan darah arteri dengan jalan mengecilkan diameter otot polos pada dinding pembuluh darah.
b)     Oksitosin
Membantu menyalurkan air susu dari kelenjar payudara ke puting susu selama pengisapan dan mungkin membantu melahirkan bayi pada saat akhir masa kehamilan.